Semoga Allah menjaga keikhlasan kita, meridhoi kita, senantiasa memberikan rezeki kepada kita, memberkahi usaha kita, memudahkan urusan yang kita hadapi, memberikan kesehatan lahir dan bathin. Senantiasa tergerak untuk berbuat kebaikan setiap saat dimanapun berada.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Baqarah: 245)
Siapakah yang dapat memberi keuntungan 700 kali lipat?
Allah berfiman : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2 : 261)
Mari turut berpartisipasi memproduksi berjuta kebaikan, Jangan puas hanya melaksanakan yang wajib. Shalat Fardhu jangan dilalaikan, lengkapi dengan shalat sunnah, ada shalat rawatib, shalat malam, shalat dhuha dan lainnya. Puasa Romadhan kita laksanakannya, puasa sunnah kita kerjakan semampu kita, ada puasa 6 hari di bulan syawal, puasa 3 hari setiap bulan, puasa senin dan kamis, dll. Bersihkan harta dengan mengeluarkan zakat, tumbuh suburkan harta anda agar lebih berkah dan semakin berkembang sehingga dapat memberikan manfaat lebih banyak dengan menginfaqkannya di jalan Allah niscaya Allah akan ganti dengan yang lebih baik, jika di dunia belum ada ganti di akhirat kita menyesal, mengapa tidak menginfaqkannya lebih banyak lagi.
Ayo salurkan sebagian rezeki anda kepada orang-orang yang ada di sekitar anda, atau juga bisa melalui program yang kami tawarkan berikut ini :
1. Zakat
2. Infaq
3. Anak Yatim
Salurkan sebagian rezeki anda melalui salah satu nomor rekening berikut :
--> Bank Muamalat (Share) No Rek. 923 51458 47
--> Bank BNI Syariah No Rek. 0183033322 KC. Syariah Tanjung Karang,
--> Bank Syariah Mandiri No Rek. 0427083747 Cabang Bandar Lampung
--> Bank Mandiri No Rek. 114-00-0594415-5 KC. Kotabumi
--> Bank BRI No Rek. 0155-01-027512-50-8 KC. Kotabumi.
--> Bank BCA No Rek. 8110330589 KCP Kotabumi
Semua atas nama Wagimin.
Bila sudah ditransfer mohon konfirmasi via SMS ke nomor HP 085768959449 caranya :
1. Zakat
Ketik : ZAKAT_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : ZAKAT 19092010 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 541.000,-
2. Infaq
Ketik : INFAQ_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : INFAQ 16092010 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 1.521.000,-
3. Anak Yatim
Ketik : YATIM_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : YATIM 14092010 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 2.500.000,-
Jika anda mentransfer tapi tidak memberikan konfirmasi, maka akan dimasukkan ke Infaq Pesantren Wirausaha. Namun jika anda mentransfer ke Bank Syariah Mandiri atau ke Bank Muamalat Indonesia (Share) mohon memberikan konfirmasi via SMS ke nomor HP 085768959449. Terimakasih atas partisipasinya, semoga Allah mengganti dengan yang lebih baik dan menjadi amalan yang akan memperberat amal kebaikan di yaumil akhir.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Baqarah: 245)
Siapakah yang dapat memberi keuntungan 700 kali lipat?
Allah berfiman : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2 : 261)
Mari turut berpartisipasi memproduksi berjuta kebaikan, Jangan puas hanya melaksanakan yang wajib. Shalat Fardhu jangan dilalaikan, lengkapi dengan shalat sunnah, ada shalat rawatib, shalat malam, shalat dhuha dan lainnya. Puasa Romadhan kita laksanakannya, puasa sunnah kita kerjakan semampu kita, ada puasa 6 hari di bulan syawal, puasa 3 hari setiap bulan, puasa senin dan kamis, dll. Bersihkan harta dengan mengeluarkan zakat, tumbuh suburkan harta anda agar lebih berkah dan semakin berkembang sehingga dapat memberikan manfaat lebih banyak dengan menginfaqkannya di jalan Allah niscaya Allah akan ganti dengan yang lebih baik, jika di dunia belum ada ganti di akhirat kita menyesal, mengapa tidak menginfaqkannya lebih banyak lagi.
Ayo salurkan sebagian rezeki anda kepada orang-orang yang ada di sekitar anda, atau juga bisa melalui program yang kami tawarkan berikut ini :
1. Zakat
2. Infaq
3. Anak Yatim
Salurkan sebagian rezeki anda melalui salah satu nomor rekening berikut :
--> Bank Muamalat (Share) No Rek. 923 51458 47
--> Bank BNI Syariah No Rek. 0183033322 KC. Syariah Tanjung Karang,
--> Bank Syariah Mandiri No Rek. 0427083747 Cabang Bandar Lampung
--> Bank Mandiri No Rek. 114-00-0594415-5 KC. Kotabumi
--> Bank BRI No Rek. 0155-01-027512-50-8 KC. Kotabumi.
--> Bank BCA No Rek. 8110330589 KCP Kotabumi
Semua atas nama Wagimin.
Bila sudah ditransfer mohon konfirmasi via SMS ke nomor HP 085768959449 caranya :
1. Zakat
Ketik : ZAKAT_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : ZAKAT 19092010 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 541.000,-
2. Infaq
Ketik : INFAQ_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : INFAQ 16092010 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 1.521.000,-
3. Anak Yatim
Ketik : YATIM_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : YATIM 14092010 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 2.500.000,-
Jika anda mentransfer tapi tidak memberikan konfirmasi, maka akan dimasukkan ke Infaq Pesantren Wirausaha. Namun jika anda mentransfer ke Bank Syariah Mandiri atau ke Bank Muamalat Indonesia (Share) mohon memberikan konfirmasi via SMS ke nomor HP 085768959449. Terimakasih atas partisipasinya, semoga Allah mengganti dengan yang lebih baik dan menjadi amalan yang akan memperberat amal kebaikan di yaumil akhir.
Raih Kebahagian di Dunia & Akhirat
Berinfaq Setiap Hari Meskipun Sedikit
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat.
Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”,
sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)”
(HR Bukhary 5/270)
Baca selengkanya do'a dua malaikat setiap subuh di link ini http://wirausahapesantren.blogspot.com/2010/02/doa-dua-malaikat-setiap-subuh.html
Supaya Cepat Kaya Ayo Lipatgandakan harta anda dengan shadaqah
Ayo buktikan !!!
Jangan lupa sertakan harapan anda... mintalah hajat anda...
Terbukti Shadaqah penuh keajaiban...
harta menjadi berkah, berlimpah dan penuh manfaat...
--> Mau sembuh dari sakit, ayo shadaqoh
---> Mau dapat anak, pancing dengan shadaqah
----> Anda mau apa, lakukan shadaqah, lalu mintalah hajat anda pada Allah...
Jangan Kapok harta anda berkurang karena shadaqah...
Makin bertambah harta karena shadaqah, tentu semakin rutin anda shadaqah...
Lakukan dari keluarga terdekat, tetangga dan orang-orang yang ada disekitar anda, semoga menjadi orang yang bermanfaat...
Bahagia dunia akhirat, Ayo Shadaqah.....
“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat.
Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”,
sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)”
(HR Bukhary 5/270)
Baca selengkanya do'a dua malaikat setiap subuh di link ini http://wirausahapesantren.blogspot.com/2010/02/doa-dua-malaikat-setiap-subuh.html
Supaya Cepat Kaya Ayo Lipatgandakan harta anda dengan shadaqah
Ayo buktikan !!!
Jangan lupa sertakan harapan anda... mintalah hajat anda...
Terbukti Shadaqah penuh keajaiban...
harta menjadi berkah, berlimpah dan penuh manfaat...
--> Mau sembuh dari sakit, ayo shadaqoh
---> Mau dapat anak, pancing dengan shadaqah
----> Anda mau apa, lakukan shadaqah, lalu mintalah hajat anda pada Allah...
Jangan Kapok harta anda berkurang karena shadaqah...
Makin bertambah harta karena shadaqah, tentu semakin rutin anda shadaqah...
Lakukan dari keluarga terdekat, tetangga dan orang-orang yang ada disekitar anda, semoga menjadi orang yang bermanfaat...
Bahagia dunia akhirat, Ayo Shadaqah.....
Berbagi kebahagiaan, Moga kelak kita berkumpul di Syurga
Semoga Allah menjaga keikhlasan kita, meridhoi kita, senantiasa memberikan rezeki kepada kita, memberkahi usaha kita, memudahkan urusan yang kita hadapi, memberikan kesehatan lahir dan bathin. Senantiasa tergerak untuk berbuat kebaikan setiap saat dimanapun berada.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Baqarah: 245)
Siapakah yang dapat memberi keuntungan 700 kali lipat?
Allah berfiman : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2 : 261)
Mari turut berpartisipasi memproduksi berjuta kebaikan, Jangan puas hanya melaksanakan yang wajib. Shalat Fardhu jangan dilalaikan, lengkapi dengan shalat sunnah, ada shalat rawatib, shalat malam, shalat dhuha dan lainnya. Puasa Romadhan kita laksanakannya, puasa sunnah kita kerjakan semampu kita, ada puasa 6 hari di bulan syawal, puasa 3 hari setiap bulan, puasa senin dan kamis, dll. Bersihkan harta dengan mengeluarkan zakat, tumbuh suburkan harta anda agar lebih berkah dan semakin berkembang sehingga dapat memberikan manfaat lebih banyak dengan menginfaqkannya di jalan Allah niscaya Allah akan ganti dengan yang lebih baik, jika di dunia belum ada ganti di akhirat kita menyesal, mengapa tidak menginfaqkannya lebih banyak lagi.
Ayo salurkan sebagian rezeki anda kepada orang-orang yang ada di sekitar anda, atau juga bisa melalui program yang kami tawarkan berikut ini :
1. Zakat
2. Infaq
3. Anak Yatim
Salurkan sebagian rezeki anda melalui salah satu nomor rekening berikut :
--> Bank Muamalat (Share) No Rek. 923 51458 47
--> Bank BNI Syariah No Rek. 0183033322 KC. Syariah Tanjung Karang,
--> Bank Syariah Mandiri No Rek. 0427083747 Cabang Bandar Lampung
--> Bank Mandiri No Rek. 114-00-0594415-5 KC. Kotabumi
--> Bank BRI No Rek. 0155-01-027512-50-8 KC. Kotabumi.
--> Bank BCA No Rek. 8110330589 KCP Kotabumi
Semua atas nama Wagimin.
Bila sudah ditransfer mohon konfirmasi via SMS ke nomor HP 085768959449 caranya :
1. Zakat
Ketik : ZAKAT_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : ZAKAT 01012011 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 541.000,-
2. Infaq Pesantren
Ketik : INFAQ_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : INFAQ 01012011 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 1.521.000,-
3. Infaq Anak Yatim
Ketik : YATIM_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : YATIM 01012011 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 2.500.000,-
Jika anda mentransfer tapi tidak memberikan konfirmasi, maka akan dimasukkan ke Infaq Pesantren Wirausaha. Namun jika anda mentransfer ke Bank Syariah Mandiri atau ke Bank Muamalat Indonesia (Share) mohon memberikan konfirmasi via SMS ke nomor HP 085768959449. Terimakasih atas partisipasinya, semoga Allah mengganti dengan yang lebih baik dan menjadi amalan yang akan memperberat amal kebaikan di yaumil akhir.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Baqarah: 245)
Siapakah yang dapat memberi keuntungan 700 kali lipat?
Allah berfiman : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2 : 261)
Mari turut berpartisipasi memproduksi berjuta kebaikan, Jangan puas hanya melaksanakan yang wajib. Shalat Fardhu jangan dilalaikan, lengkapi dengan shalat sunnah, ada shalat rawatib, shalat malam, shalat dhuha dan lainnya. Puasa Romadhan kita laksanakannya, puasa sunnah kita kerjakan semampu kita, ada puasa 6 hari di bulan syawal, puasa 3 hari setiap bulan, puasa senin dan kamis, dll. Bersihkan harta dengan mengeluarkan zakat, tumbuh suburkan harta anda agar lebih berkah dan semakin berkembang sehingga dapat memberikan manfaat lebih banyak dengan menginfaqkannya di jalan Allah niscaya Allah akan ganti dengan yang lebih baik, jika di dunia belum ada ganti di akhirat kita menyesal, mengapa tidak menginfaqkannya lebih banyak lagi.
Ayo salurkan sebagian rezeki anda kepada orang-orang yang ada di sekitar anda, atau juga bisa melalui program yang kami tawarkan berikut ini :
1. Zakat
2. Infaq
3. Anak Yatim
Salurkan sebagian rezeki anda melalui salah satu nomor rekening berikut :
--> Bank Muamalat (Share) No Rek. 923 51458 47
--> Bank BNI Syariah No Rek. 0183033322 KC. Syariah Tanjung Karang,
--> Bank Syariah Mandiri No Rek. 0427083747 Cabang Bandar Lampung
--> Bank Mandiri No Rek. 114-00-0594415-5 KC. Kotabumi
--> Bank BRI No Rek. 0155-01-027512-50-8 KC. Kotabumi.
--> Bank BCA No Rek. 8110330589 KCP Kotabumi
Semua atas nama Wagimin.
Bila sudah ditransfer mohon konfirmasi via SMS ke nomor HP 085768959449 caranya :
1. Zakat
Ketik : ZAKAT_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : ZAKAT 01012011 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 541.000,-
2. Infaq Pesantren
Ketik : INFAQ_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : INFAQ 01012011 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 1.521.000,-
3. Infaq Anak Yatim
Ketik : YATIM_tanggal_nama_Asal_Bank_jumlah
Contoh : YATIM 01012011 Hamba Allah di Surabaya BNI Syariah Rp. 2.500.000,-
Jika anda mentransfer tapi tidak memberikan konfirmasi, maka akan dimasukkan ke Infaq Pesantren Wirausaha. Namun jika anda mentransfer ke Bank Syariah Mandiri atau ke Bank Muamalat Indonesia (Share) mohon memberikan konfirmasi via SMS ke nomor HP 085768959449. Terimakasih atas partisipasinya, semoga Allah mengganti dengan yang lebih baik dan menjadi amalan yang akan memperberat amal kebaikan di yaumil akhir.
Infaq April 2011
Pada hari Senin, 18 April 2011
--> Hamba Allah transfer ke BNI Syariah = Rp. 30.369,-
--> Sari Rizki transfer ke BCA = Rp. 10.000,-
--> Tety Rusanty transfer ke Mandiri = Rp. 30.000,---> Tety Rusanty transfer ke Mandiri = Rp. 20.000,---> Hamba Allah transfer ke BNI Syariah = Rp. 100.000,-
Pada hari Sabtu, 16 April 2011
--> Hamba Allah transfer ke BCA = Rp. 100.000,-
Pada hari Jum'at, 15 April 2011
--> WAHYU SUPRIYANTO transfer ke Mandiri Via ATM-KC BINTUNI = Rp. 50.000,---> WAHYU SUPRIYANTO transfer ke Mandiri Via ATM-KC BINTUNI = Rp. 200.000,---> OVILIA MAHARANI transfer ke Mandiri via ATM-SKIP UGM 6 = Rp. 50.000,---> Tety Rusanty transfer ke Mandiri = Rp. 20.000,-
Pada hari Kamis, 14 April 2011
--> Tety Rusanty transfer ke Mandiri = Rp. 40.000,---> MAULIDA KHALIMATURROHMAH transfer ke Mandiri ATM-KC BAROS-4 = Rp. 50.000,-
--> Hamba Allah transfer ke BCA = Rp. 20.000,-
--> Hamba Allah transfer ke Bekasi
Pada hari Rabu, 13 April 2011
--> Hamba Allah transfer ke BNI Syariah = Rp. 25.000,---> Ratih Indriani transfer ke BCA = Rp. 100.000,---> Tety Rusanty transfer ke Mandiri = Rp. 20.000,---> Ami di Surabaya transfer ke Mandiri = Rp. 100.987,-
Pada hari Selasa, 12 April 2011
--> Agus Muryanto transfer ke Mandiri via ATM-SWA PAMELA = Rp. 50.000,-
--> Imelda Restaria transfer ke Mandiri = Rp. 150.000,-
--> Hamba Allah transfer ke BNI Syariah = Rp. 30.369,-
--> Sari Rizki transfer ke BCA = Rp. 10.000,-
--> Tety Rusanty transfer ke Mandiri = Rp. 30.000,---> Tety Rusanty transfer ke Mandiri = Rp. 20.000,---> Hamba Allah transfer ke BNI Syariah = Rp. 100.000,-
Pada hari Sabtu, 16 April 2011
--> Hamba Allah transfer ke BCA = Rp. 100.000,-
Pada hari Jum'at, 15 April 2011
--> WAHYU SUPRIYANTO transfer ke Mandiri Via ATM-KC BINTUNI = Rp. 50.000,---> WAHYU SUPRIYANTO transfer ke Mandiri Via ATM-KC BINTUNI = Rp. 200.000,---> OVILIA MAHARANI transfer ke Mandiri via ATM-SKIP UGM 6 = Rp. 50.000,---> Tety Rusanty transfer ke Mandiri = Rp. 20.000,-
Pada hari Kamis, 14 April 2011
--> Tety Rusanty transfer ke Mandiri = Rp. 40.000,---> MAULIDA KHALIMATURROHMAH transfer ke Mandiri ATM-KC BAROS-4 = Rp. 50.000,-
--> Hamba Allah transfer ke BCA = Rp. 20.000,-
--> Hamba Allah transfer ke Bekasi
Pada hari Rabu, 13 April 2011
--> Hamba Allah transfer ke BNI Syariah = Rp. 25.000,---> Ratih Indriani transfer ke BCA = Rp. 100.000,---> Tety Rusanty transfer ke Mandiri = Rp. 20.000,---> Ami di Surabaya transfer ke Mandiri = Rp. 100.987,-
Pada hari Selasa, 12 April 2011
--> Agus Muryanto transfer ke Mandiri via ATM-SWA PAMELA = Rp. 50.000,-
--> Imelda Restaria transfer ke Mandiri = Rp. 150.000,-
Yatim April 2011
Pada hari Senin, 18 April 2011
--> Hamba Allah di Bandung transfer ke BCA = Rp. 40.000,-
Pada hari Ahad, 17 April 2011
--> Hamba Allah di Jember transfer ke BNI Syariah = Rp. 50.000,---> Hamba Allah di Bandung transfer ke BCA = Rp. 40.000,-
Pada hari Ahad, 17 April 2011
--> Hamba Allah di Bekasi transfer ke BRI = Rp. 25.000,-
--> Hamba Allah di Nunukan transfer ke Mandiri = Rp. 500.000,-
Pada hari Sabtu, 16 April 2011
--> Hamba Allah transfer ke BCA = Rp. 20.000,-Pada hari Jum'at, 15 April 2011
--> Risdiantoro di Jakarta transfer ke BCA = Rp. 10.000,---> Hamba Allah di Sibolga transfer ke BRI = Rp. 50.000,-
--> Hamba Allah di Jakarta transfer ke Mandiri = Rp. 500.000,-
--> Novita di Solo transfer ke BCA = Rp. 331.200,-
--> Hamba Allah di Jakarta transfer ke Mandiri = Rp. 100.000,-
--> SnR di Kuningan transfer ke Mandiri = Rp. 21.500,-
Pada hari Kamis, 14 April 2011
--> Hamba Allah di Makasar transfer ke BCA = Rp. 20.000,---> Sumarni di Semarang transfer ke BCA = Rp. 150.000,-
Pada hari Rabu, 13 April 2011
--> nn di Bandung transfer ke BNI = Rp. 50.000,---> Via di Jakarta transfer ke BNI = Rp. 10.000,-
--> Ratna di Bukit Tinggi transfer ke BRI = Rp. 50.000,-
Pada hari Selasa, 12 April 2011
--> Hamba Allah di Padang transfer ke BCA = Rp. 50.000,---> Shinta di Bukit Tinggi transfer ke BRI = Rp. 50.000,-
--> Leon di Pekalongan transfer ke BSM = Rp. 2.000.000,-
--> Hamba Allah di Yogyakarta transfer ke Mandiri = Rp. 50.000,-
--> Hamba Allah transfer ke Mandiri = Rp. 100.000,-
--> Hamba Allah di Jakarta transfer ke Mandiri = Rp. 25.000,-
Zakat April 2011
Pada hari Rabu, 13 April 2011
--> Hamba Allah di Sidoarjo transfer ke BCA = Rp. 60.000,-
--> Hamba Allah di Sidoarjo transfer ke BCA = Rp. 60.000,-
Pada hari Selasa, 12 April 2011
--> Maryono transfer ke BCA = Rp. 50.000,-Pada hari Ahad, 10 April 2011
--> Vivi Handari transfer ke Mandiri = Rp. 150.000,-Pada hari Sabtu, 9 April 2011
--> Hamba Allah di Balik Papan transfer ke BSM = Rp. 250.000,- Penolong Misterius
Ketika senja telah turun mengganti siang dengan malam, seorang laki-laki bergegas mengambil air wudhu. Memenuhi panggilan adzan yang bergaung indah memenuhi angkasa.
"Allahu Akbar!" suara lelaki itu mengawali shalatnya.
Khusyuk sekali ia melaksanakan ibadah kepada Allah. Tampak kerutan di keningnya bekas-bekas sujud. Dalam sujudnya, ia tenggelam bersama untaian-untaian do'a. Seusai sholat, lama ia duduk bersimpuh di atas sajadahnya. Ia terpaku dengan air mata mengalir, memohon ampunan Allah.
Dan bila malam sudah naik ke puncaknya, laki-laki itu baru beranjak dari sajadahnya.
"Rupanya malam sudah larut...,"bisiknya.
Ali Zainal Abidin, lelaki ahli ibadah itu berjalan menuju gudang yang penuh dengan bahan-bahan pangan. Ia pun membuka pintu gudang hartanya. Lalu, dikeluarkannya karung-karung berisi tepung, gandum, dan bahan-bahan makanan lainnya.
Di tengah malam yang gelap gulita itu, Ali Zainal Abidin membawa karung-karung tepung dan gandum di atas punggungnya yang lemah dan kurus. Ia berkeliling di kota Madinah memikul karung-karung itu, lalu menaruhnya di depan pintu rumah orang-orang yang membutuhkannya.
Di saat suasana hening dan sepi, di saat orang-orang tertidur pulas, Ali Zainal Abidin memberikan sedekah kepada fakir miskin di pelosok Madinah.
"Alhamdulillah..., harta titipan sudah kusampaikan kepada yang berhak,"kata Ali Zainal Abidin. Lega hatinya dapat menunaikan pekerjaan itu sebelum fajar menyingsing. Sebelum orang-orang terbangun dari mimpinya.
Ketika hari mulai terang, orang-orang berseru kegirangan mendapatkan sekarung tepung di depan pintu.
"Hah! Siapa yang sudah menaruh karung gandum ini?!" seru orang yang mendapat jatah makanan.
"Rezeki Allah telah datang! Seseorang membawakannya untuk kita!" sambut yang lainnya.
Begitu pula malam-malam berikutnya, Ali Zainal Abidin selalu mengirimkan karung-karung makanan untuk orang-orang miskin. Dengan langkah mengendap-endap, kalau-kalau ada yang memergokinya tengah berjalan di kegelapan malam. Ia segera meletakan karung-karung di muka pintu rumah orang-orang yang kelaparan.
"Sungguh! Kita terbebas darikesengsaraan dan kelaparan! Karena seorang penolong yang tidak diketahui!" kata orang miskin ketika pagi tiba.
"Ya! Semoga Allah melimpahkan harta yang berlipat kepada sang penolong...," timpal seorang temannya.
Dari kejauhan, Ali Zainal Abidin mendengar semua berita orang yang mendapat sekarung tepung. Hatinya bersyukur pada Allah. Sebab, dengan memberi sedekah kepada fakir miskin hartanya tidak akan berkurang bahkan, kini hasil perdagangan dan pertanian Ali Zainal Abidin semakin bertambah keuntungan.
Tak seorang pun yang tahu dari mana karung-karung makanan itu? Dan siapa yang sudah mengirimkannya?
Ali Zainal Abidin senang melihat kaum miskin di kotanya tidak mengalami kelaparn. Ia selalu mencari tahu tentang orang-orang yang sedang kesusahan. Malam harinya, ia segera mengirimkan karung-karung makanan kepada mereka.
Malam itu, seperti biasanya, Ali Zainal Abidin memikul sekarung tepung di pundaknya. Berjalan tertatih-tatih dalam kegelapan. Tiba-tiba tanpa di duga seseorang melompat dari semak belukar. Lalu menghadangnya!
"Hei! Serahkan semua harta kekayaanmu! Kalau tidak...," orang bertopeng itu mengancam dengan sebilah pisau tajam ke leher Ali Zainal Abidin.
Beberapa saat Ali terperangah. Ia tersadar kalau dirinya sedang di rampok. "Ayo cepat! Mana uangnya?!" gertak orang itu sambil mengacungkan pisau.
"Aku...aku...," Ali menurunkan karung di pundaknya, lalu sekuat tenaga melemparkan karung itu ke tubuh sang perampok. Membuat orang bertopeng itu terjengkang keras ke tanah. Ternyata beban karung itu mampu membuatnya tak dapat bergerak. Ali segera menarik topeng yang menutupi wajahnya. Dan orang itu tak bisa melawan Ali.
"Siapa kau?!" tanya Ali sambil memperhatikan wajah orang itu.
"Ampun, Tuan....jangan siksa saya...saya hanya seorang budak miskin...,"katanya ketakutan.
"Kenapa kau merampokku?" Tanya Ali kemudian.
"Maafkan saya, terpaksa saya merampok karena anak-anak saya kelaparan," sahutnya dengan wajah pucat.
Ali melepaskan karung yang menimpa badan orang itu. Napasnya terengah-engah. Ali tak sampai hati menanyainya terus.
"Ampunilah saya, Tuan. Saya menyesal sudah berbuat jahat..."
"Baik! Kau kulepaskan. Dan bawalah karung makanan ini untuk anak-anakmu. Kau sedang kesusahan, bukan?" kata Ali.
Beberapa saat orang itu terdiam. Hanya memandangi Ali dengan takjub.
"Sekarang pulanglah!" kata Ali.
Seketika orang itu pun bersimpuh di depan Ali sambil menangis.
"Tuan, terima kasih! Tuan sangat baik dan mulia! Saya bertobat kepada Allah...saya berjanji tidak akan mengulanginya," kata orang itu penuh sesal.
Ali tersenyum dan mengangguk.
"Hai, orang yang tobat! Aku merdekakan dirimu karena Allah! Sungguh, Allah maha pengampun." Orang itu bersyukur kepada Allah. Ali memberi hadiah kepadanya karena ia sudah bertobat atas kesalahannya.
"Aku minta, jangan kau ceritakan kepada siapapun tentang pertemuanmu denganku pada malam ini...," kata Ali sebelum orang itu pergi." Cukup kau doakan agar Allah mengampuni segala dosaku," sambung Ali.
Dan orang itu menepati janjinya. Ia tidak pernah mengatakan pada siapa pun bahwa Ali-lah yang selama ini telah mengirimkan karung-karung makanan untuk orang-orang miskin.
Suatu ketika Ali Zainal Abidin wafat. Orang yang dimerdekakan Ali segera bertakziah ke rumahnya. Ia ikut memandikan jenazahnya bersama orang-orang.
Orang-orang itu melihat bekas-bekas hitam di punggung di pundak jenazah Ali. Lalu mereka pun bertanya.
"Dari manakah asal bekas-bekas hitam ini?"
"Itu adalah bekas karung-karung tepung dan gandum yang biasa diantarkan Ali ke seratus rumah di Madinah," kata orang yang bertobat itu dengan rasa haru.
Barulah orang-orang tahu dari mana datangnya sumber rezeki yang mereka terima itu. Seiring dengan wafatnya Ali Zainal Abidin, keluarga-keluarga yang biasa di beri sumbangan itu merasa kehilangan.
Orang yang bertobat itu lalu mengangkat kedua tangan seraya berdo'a," Ya Allah, ampunilah dosa Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah Saw.
"Allahu Akbar!" suara lelaki itu mengawali shalatnya.
Khusyuk sekali ia melaksanakan ibadah kepada Allah. Tampak kerutan di keningnya bekas-bekas sujud. Dalam sujudnya, ia tenggelam bersama untaian-untaian do'a. Seusai sholat, lama ia duduk bersimpuh di atas sajadahnya. Ia terpaku dengan air mata mengalir, memohon ampunan Allah.
Dan bila malam sudah naik ke puncaknya, laki-laki itu baru beranjak dari sajadahnya.
"Rupanya malam sudah larut...,"bisiknya.
Ali Zainal Abidin, lelaki ahli ibadah itu berjalan menuju gudang yang penuh dengan bahan-bahan pangan. Ia pun membuka pintu gudang hartanya. Lalu, dikeluarkannya karung-karung berisi tepung, gandum, dan bahan-bahan makanan lainnya.
Di tengah malam yang gelap gulita itu, Ali Zainal Abidin membawa karung-karung tepung dan gandum di atas punggungnya yang lemah dan kurus. Ia berkeliling di kota Madinah memikul karung-karung itu, lalu menaruhnya di depan pintu rumah orang-orang yang membutuhkannya.
Di saat suasana hening dan sepi, di saat orang-orang tertidur pulas, Ali Zainal Abidin memberikan sedekah kepada fakir miskin di pelosok Madinah.
"Alhamdulillah..., harta titipan sudah kusampaikan kepada yang berhak,"kata Ali Zainal Abidin. Lega hatinya dapat menunaikan pekerjaan itu sebelum fajar menyingsing. Sebelum orang-orang terbangun dari mimpinya.
Ketika hari mulai terang, orang-orang berseru kegirangan mendapatkan sekarung tepung di depan pintu.
"Hah! Siapa yang sudah menaruh karung gandum ini?!" seru orang yang mendapat jatah makanan.
"Rezeki Allah telah datang! Seseorang membawakannya untuk kita!" sambut yang lainnya.
Begitu pula malam-malam berikutnya, Ali Zainal Abidin selalu mengirimkan karung-karung makanan untuk orang-orang miskin. Dengan langkah mengendap-endap, kalau-kalau ada yang memergokinya tengah berjalan di kegelapan malam. Ia segera meletakan karung-karung di muka pintu rumah orang-orang yang kelaparan.
"Sungguh! Kita terbebas darikesengsaraan dan kelaparan! Karena seorang penolong yang tidak diketahui!" kata orang miskin ketika pagi tiba.
"Ya! Semoga Allah melimpahkan harta yang berlipat kepada sang penolong...," timpal seorang temannya.
Dari kejauhan, Ali Zainal Abidin mendengar semua berita orang yang mendapat sekarung tepung. Hatinya bersyukur pada Allah. Sebab, dengan memberi sedekah kepada fakir miskin hartanya tidak akan berkurang bahkan, kini hasil perdagangan dan pertanian Ali Zainal Abidin semakin bertambah keuntungan.
Tak seorang pun yang tahu dari mana karung-karung makanan itu? Dan siapa yang sudah mengirimkannya?
Ali Zainal Abidin senang melihat kaum miskin di kotanya tidak mengalami kelaparn. Ia selalu mencari tahu tentang orang-orang yang sedang kesusahan. Malam harinya, ia segera mengirimkan karung-karung makanan kepada mereka.
Malam itu, seperti biasanya, Ali Zainal Abidin memikul sekarung tepung di pundaknya. Berjalan tertatih-tatih dalam kegelapan. Tiba-tiba tanpa di duga seseorang melompat dari semak belukar. Lalu menghadangnya!
"Hei! Serahkan semua harta kekayaanmu! Kalau tidak...," orang bertopeng itu mengancam dengan sebilah pisau tajam ke leher Ali Zainal Abidin.
Beberapa saat Ali terperangah. Ia tersadar kalau dirinya sedang di rampok. "Ayo cepat! Mana uangnya?!" gertak orang itu sambil mengacungkan pisau.
"Aku...aku...," Ali menurunkan karung di pundaknya, lalu sekuat tenaga melemparkan karung itu ke tubuh sang perampok. Membuat orang bertopeng itu terjengkang keras ke tanah. Ternyata beban karung itu mampu membuatnya tak dapat bergerak. Ali segera menarik topeng yang menutupi wajahnya. Dan orang itu tak bisa melawan Ali.
"Siapa kau?!" tanya Ali sambil memperhatikan wajah orang itu.
"Ampun, Tuan....jangan siksa saya...saya hanya seorang budak miskin...,"katanya ketakutan.
"Kenapa kau merampokku?" Tanya Ali kemudian.
"Maafkan saya, terpaksa saya merampok karena anak-anak saya kelaparan," sahutnya dengan wajah pucat.
Ali melepaskan karung yang menimpa badan orang itu. Napasnya terengah-engah. Ali tak sampai hati menanyainya terus.
"Ampunilah saya, Tuan. Saya menyesal sudah berbuat jahat..."
"Baik! Kau kulepaskan. Dan bawalah karung makanan ini untuk anak-anakmu. Kau sedang kesusahan, bukan?" kata Ali.
Beberapa saat orang itu terdiam. Hanya memandangi Ali dengan takjub.
"Sekarang pulanglah!" kata Ali.
Seketika orang itu pun bersimpuh di depan Ali sambil menangis.
"Tuan, terima kasih! Tuan sangat baik dan mulia! Saya bertobat kepada Allah...saya berjanji tidak akan mengulanginya," kata orang itu penuh sesal.
Ali tersenyum dan mengangguk.
"Hai, orang yang tobat! Aku merdekakan dirimu karena Allah! Sungguh, Allah maha pengampun." Orang itu bersyukur kepada Allah. Ali memberi hadiah kepadanya karena ia sudah bertobat atas kesalahannya.
"Aku minta, jangan kau ceritakan kepada siapapun tentang pertemuanmu denganku pada malam ini...," kata Ali sebelum orang itu pergi." Cukup kau doakan agar Allah mengampuni segala dosaku," sambung Ali.
Dan orang itu menepati janjinya. Ia tidak pernah mengatakan pada siapa pun bahwa Ali-lah yang selama ini telah mengirimkan karung-karung makanan untuk orang-orang miskin.
Suatu ketika Ali Zainal Abidin wafat. Orang yang dimerdekakan Ali segera bertakziah ke rumahnya. Ia ikut memandikan jenazahnya bersama orang-orang.
Orang-orang itu melihat bekas-bekas hitam di punggung di pundak jenazah Ali. Lalu mereka pun bertanya.
"Dari manakah asal bekas-bekas hitam ini?"
"Itu adalah bekas karung-karung tepung dan gandum yang biasa diantarkan Ali ke seratus rumah di Madinah," kata orang yang bertobat itu dengan rasa haru.
Barulah orang-orang tahu dari mana datangnya sumber rezeki yang mereka terima itu. Seiring dengan wafatnya Ali Zainal Abidin, keluarga-keluarga yang biasa di beri sumbangan itu merasa kehilangan.
Orang yang bertobat itu lalu mengangkat kedua tangan seraya berdo'a," Ya Allah, ampunilah dosa Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah Saw.
Total Tayangan Laman
2,529,122
|